Tinggal Kenangan Aku dan Kamu
Sebelum kita tenggalam dalam ketidakpasitan,
Dan kemudian membuang prioritas lama,
Mari kita putar ulang semua lagu pengantar tidur,
Bahkan jika hanya menyimpan selamat tinggal,
Apakah kamu ingat semua saat malam terakhir ?
Sebelum ada perselisihan diantara kita,
Caramu memelukku dalam dingin,
Atau caramu berjanji 'Jangan kemana-mana';'jangan pergi';'sampai kita tua'
Apakah kamu memiliki pernak-pernik yang berat sebelah,
Mendengar tawa kita yang sekarang jatuh tuli.
menemukan foto kita dikotak lama usang ?
Yang tergeletak tersembunyi seperti rubah berwaspada.
Mari kita coba lagi melalui keingingan dan harapan,
Kita menahan airmata, lebih pecah terhidangkan.
Kita melihat kekacauan yang kita buat,
Dalam gelembung kesenangan, sekarang mengempis.
Kantong semuanya dikemas dan diikat ketat,
Rumah yang hangat sekarang dingin dimalam hari,
Tingallah kenangan, bahagia dan amarah,
Keheningan membunuh cinta yang kita punya
Bagaimana kita bisa jatuh sejauh ini,
Tak ada sepatah kata kau ucap,
Kala embun pagi membangunkanmu,
Dikala Senja menghantarkan kehangatan malammu,
Patah hati kita tersimpan dalam toples,
Sebuah cinta yang kita pikir sejati,
Tinggallah kenangan patah Aku dan Kamu,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Setengah perjalan sudah ku lalui
BalasHapusbersama dentingan malam yang bisu
hanya deruan hati bagai ombak menerjang
pada batu karang yang kekar
Tangis kepiluan sangat tersa
nyanyikan tembang rindu yg beku
derasnya hijan menyertai mata
turut menyirami tubuh yg tak nyata
Kau hilang bagai ditelan ombak
diterkam arus laut samudra
tetapi aku masih seperti biasa
memeluk rindu berselumut cinta