Menyerah
Bulan tetap mendung dengan darah,
Mengejek penderitaanku yang tak berujung.
Suara bergema dalam pikiranku,
Siapa yang akan pilihanku malam ini ?
Daun, dengan anggun meluncur ke bawah,
Turun atas jiwaku.
Perubahan musim, memudarkan warna,
Akankah, ku biarkan waktu terjatuh ?
Nyeri ini merobek serpihan hatiku,
Tak bisa tertahan,
Dia berpaling, aku berbaring menahan diri,
Hatiku tak bisa mengakui.
Namun semuanya baik-baik saja dan semua benar,
Malaikatku menyuruh pulang,
Dalam hangat pelukan aku disembuhkan, melengkapiku-
Tak pernah lagi sendirian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar, Kritik dan Saran anda disini..!! Terima Kasih.. ^_^