Mengapa Aku Menulis
Aku mencoba untuk menutupi bagian paling kelam
Dengan kata majemuk dan karya seni,
Tapi tak peduli sebeberapa banyak aku berubah,
Takdirku akan tetap sama,
Menuliskan mimpi buruk yang sulit dipahami,
Menggambar monster dan setan jahat lalu berbagi,
Ditengah malam kala hujan,
Aku menemukan cara untuk melepaskan rasa sakit
Dan menghembuskan napas,
Aku menemukan cara kala aku sendirian
Kepada mata orang lain dapat ku tunjukkan,
Berharap mungkin untuk menerima kasih sayang,
Untuk semua penderitaan dan kesulitan yang telah terjadi,
Bukankah itu sebabnya kita melukis,
Bukankah itu mengapa kita Menulis ?
Mencoba untuk menemukan pelipur lara di udara malam,
Sementara yang lain terus melihat dan terhibur,
Kebingungan berlanjut, Jiwaku telah terluka
Kadang kala ada kata tak dapat ku katakan,
Atau perasaan terlalu gelapku tak dapat menyampaikan,
Jadi daripada bicara, aku menuliskannya,
Mungkin makna dalam kata dapat ditemukan,
Berharap seseorang diluar sana bisa terhubung,
Mungkin, siapa tahu kehidupanku bisa lebih nyaman,
Karena ketika kita mulai bergaul,
Kita benar-benar tidak berbeda pada tingkat apapun,
Kemampuan berbahasa kita harus berbicara dengan bebas,
Membuat orang lain merasa kurang dan sedikit kesepian,
Lainnya telah disalahgunakan sejak muda,
Bisa menulis bagaimana mereka secara emosional tegangan tinggi,
Dan merasa puas tentang diri dan kehidupannya,
Kurang malu mereka memilih pena diatas pisau,
Ditautkan melalui gambar, kata dan huruf,
Seni dan puisi bisa membuat orang merasa lebih baik,
Dan inilah mengapa aku menulis,
Meskipun alasan dapat bervariasi,
Aku ingin kataku dan kebijaksanaan terjaga,
Dan meninggalkan bekas pada kain waktu,
Dan menahan diri melalui kata-kata dan sajak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar, Kritik dan Saran anda disini..!! Terima Kasih.. ^_^