Gelap dan Tak Terlihat

Gelap dan Tak Terlihat

Aku membuka mataku jika aku berani,
Untuk melihat langit dan tanah yang telanjang,

Tanganku begitu dingin dan kering,
Hatiku tak lain adalah pemalu,

Hanya kenangan yang tersisa untuk direnungkan,
Aku harus menerima bahwa ini adalah takdir,

Waktu kita digunakan untuk duduk dan menatap,
Memuja satu sama lain untuk tidak peduli,

Berpegangan tangan saat kita berjalan,
Berbagi es krim seperti yang kita inginkan,

Kamu keindahan dan keanggunan yang tak dapat dibandingkan,
Kamu kebaikan dan kemurnian yang begitu langka,

Pada saat keputusasaanku,
Kau ada disana,

Pada saat-saat sedih,
Kau meringankan kegelapanku,

Kau lebih dari duniaku,
Kau adalah surgaku,

Kau adalah obat untuk kesedihanku,
Dan obat untuk perasaanku,

Kau dalam hatiku terus bergerak,
Memompanya dengan,
Kasih sayang, Kenikmatan, kegembiraan, imajinasi, kebahagiaan,
Semangat, dan jiwa dalam diriku sendiri,

Sekarang kita telah pergi dengan jalan terpisah,
Kau mengambil hatiku, meninggalkan tanpa tetap ada,

Dari waktu aku terbangun sampai saat aku tidur,
Kau berada dalam pikiran dan antara lenganku,

Aku tidak bisa menerima bahwa kau bersama yang lain,
Karena kau milikku untuk dijaga sampai akhir

Aku mencoba untuk berhenti menangis,
Coba tuk melupakan,
Coba tuk tetap kuat,
Coba tuk berganti,

Tapi tampaknya tidak mungkin,
Karena kita adalah satu dan sama,
Dan sekarang bagian dari diriku tidak hadir,

Indraku mulai tersesat,
Aku melihat semua menjadi hitam,
Aku mencium bau kematian diseluruh penjuru,
Semua rasa makanan yang kau suka,
Dan apa yang aku dengar adalah suaramu memanggilku
Dari kejauhan,

Aku telah kehilangan tujuan hidup,
Atau alasan untuk berpikir,

Jadi aku berbaring disini,
Di Pantai tempat pertama kita bertemu,

Menunggu jawaban,
Atau saat yang ditentukan membawaku,

Matahari terbenam,
Bayanganku menghilang,

Air mataku membasahi pasir,
Dekat tanganku,

Aku meraih bintang-bintang datas,
Mengingatkanku tentang....

 C

 I

 N

 T

 A