Tangannya lembut memeluk hatiku,
Tenggelam dalam jiwaku,
Sebagai waktu merobek dalam air seperti api,
Meninggalkanku disini sendiri,
Tindakan cinta kini hilang belum sempurna,
Mata kosongnya mengingatkan,
Pertanda penghianatan,
Berlalu dalam november kelam.
Aku bermimpi dan bermimpi, tapi ia jauh-
Seekor katak, seorang putri, hantu.
Merah harapannya menahanku,
Bulan aku butuh cahaya kebenaran.
Lampunya aliran api,
Sangat pintar membakar ruang hatiku,
Seakan waktu tak bisa menggantikan kutukannya,
Selamanya melekat padaku.
Suaranya begitu manis menggodaku,
Seakan memintaku untuk jatuh,
Seperti waktu terbentang dan kematian semakin dekat,
Air berhenti di dindingnya.
Aku berbaring tenggelam dibawah,
Bayangan semunya,
Menyilaukanku untuk terakhir kalinya
Saat ia membakar padang rumput hatiku.
Dan aku tenggelam, tenggelam dan tenggelam,
Dibawah tatapan terakhirnya,
Akhir dari kata kita, tiada selamat tinggal
Bukan sebuah Tanda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar, Kritik dan Saran anda disini..!! Terima Kasih.. ^_^