Untuk Kesekian Kalinya

Share on :
Langit ini begitu cerah,
sinar matahari panas terasa
Untuk kesekian kalinya
aku duduk termenung dibelakang rumah
memandang pepohonan hijau begitu tenang
lantunan suara ayam menghiburku dalam lamunan

untuk kesekian kalinya
aku berpikir, kenapa?
kenapa aku cepat naik darah,
marah yang timbul dengan mudah
cepat pula aku terendap dalam sedih

rapuh jiwa mudaku,
dalam pencarian jati diri,
untuk kesekian kalinya,
ego yang datang melebihi kebijaksanaan
membuatku jauh dari kedewasaan.

Huh,
perjalanan hidup baru dimulai
belajar dan terus belajar
berharap jadi lebih baik dari yang paling baik
untuk ke sekian kalinya,
ku katakan "sabarlah jika kamu berhadapan denganku"

By Iring

0 Komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar, Kritik dan Saran anda disini..!! Terima Kasih.. ^_^